Sabtu, 17 April 2010

raga

Remaja

Canda tawa,riang gembira itu lah masa remaja yang aku alami,indah penuh warna namun semua itu berlalu begitu cepat dan singkat,masa remaja habis seiring dengan berjalan nya waktu,ada hal2 yang kuingat dimasa remaja ,begitu banyak kegiatan yang aku ikuti mulai organissasi di sekolah, karang taruna kampung,plus kegiatan keagamaan,semua itu memberiku pelajaran dan kenangan tersendiri,yang sulit untuk di lupakan dan tak pernah terulang kembali untuk selamanya
menjadi ketua organisasi di sekolah membuatku cukup sibuk kesana kemari, untuk urusan kegiatan yang di adakan, mulai ngurus panitia MOS hingga laporan LPJ kepemimpinan organisasi,ya..begitulah hari2ku sampai urusan pribadi jadi kurang kuperhatikan boro2 pacaran ,main bersama teman2 saja aku hampir tak punya waktu,selesai urusan organisasi ,tugas sekolah sudah mengantri untuk dikerjakan belum ayah dan ibu kalau minta di bantuin pekerjaan yang ada dirumah,ya.. sudahlah nikmati saja ,ntar juga ada akhirnya
ngomong2 soal cewek ada pengalaman pribadi yang ingin aku ceritakan,tak usah basa basi langsung saja ya..,aku pernah ditembak cewek dia adik kelasku sendiri ,bermula dari kenalan dan sering jalan bareng,lama2 dia berani menyatakan perasaan isi hatinya lewat sepucuk surat dengan tinta berwarna merah jambu,dan itu membuatku benar2 tak mengeti apa yang harus kulakukan
terguguplah aku karena baru kali ini ada cewek menyatakan perasaan cintanya kepada diriku,namun di sisi lain aku benar2 sayang padanya, dan aku tak bisa memberikan jawaban dengan secara tergesa2 karena cinta memang tak bisa terburu2
setelah aku pikir lebih dalam dengan akal sehat dan perasaan,akhirnya aku takluk dihadapan gadis manis nan elok, tepat nya malam minggu melalui warung telekom dekat rumah,kubalas surat yang bertinta merah jambu,dengan balasan yang sangat membahagiakanya , sulit di gambarkan persaanku waktu itu
semenjak itu hubungan kami makin dekat saja , boleh di katakan lengket seperti prangko ke mana2 selalu bersama ,hampir membuat semua orang cemburu itulah kisah masa remaja yang ku kenang,dan takkan bisa terlupa ,namun sayang seribu sayang aku dan gadis itu tak sampai di pelamina karena dia pindah sekolah mengikuti ortu nya di luar kota
berlanjut..................

Jumat, 09 April 2010

raga

nyowo balen

26 yang lalu aku pertama kali merasakan udara bumi,saat itu tercatat sebagai anak ke 9 dari keluarga yang memang benar 2 kurang mampu dalam hal ekonomi , meskipun demikian masa anak2 telah kulalui dengan cukup baik,sebelum menginjak usia sekolah aku sering di titipkan sama tetangga karena ayah dan ibu harus mencari sesuap nasi penghidupan,pagi2 ibu harus sudah berada di jalan untuk menjajakan jamu gendong buatan nya dan ayah harus segera berangkat ke pabrik untuk menjadi seorang buruh, dan kakak2ku siap2brangkat sekolah,sementara aku di momong mbok sarit(tetanggaku),perlu di ketahui aku juga pernah sakit parah saat balita dan sampai2 namaku diubah ,itu karena saran mbah dukun(ada2 aja) dan aku sering mendapat sebutan nyowo balen(nyawa balik),waktu terus berjalan dan tibalah aku mengijak usia sekolah ,ayah memasukkanku di SD dekat rumah,waktu itu persaanku sedikit takut,mungkin karena baru pertama kali masuk di lingkungan sekolah,masih banyak hal2 yang aku belum ngerti orang2 dan lingkungan di sana
seiring berjalannya waktu, aku sudah terbiasa berada di lingkungan sekolah dan kudapati teman , suasana baru, namun ada satu hal yang membuat aku amat minder dan sedih yaitu ada penyakit di telingaku berupa cairan yang berbau busuk,inilah yang menjadikan aku di jauhi teman2 dan mereka sering mengejekku dengan kata2 menyakitkan,ini pula yang mengganggu konsentrasiku dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru2 di sekolah
pernah suatu ketika saat jam pelajaran berlangsung,telingaku mengeluarkan banyak cairan yang berbau busuk,sontak seketika itu juga bu guru langsung menyuruhku untuk membersihkannya ke toilet sambil memberi kapas putih kepadaku,waktu itu perasaanku amat kacau dan malu kepada teman2 satu kelas ,tapi mau bagaimana lagi ,tidak tahu apa yang harus aku lakukan selain harus cepat2 ke toilet
karena ayah dan ibu tak punya banyak uang untuk mebawaku ke dokter terjadilah peristiwa diatas, sebenarnya hampir setiap hari ibu membersihkan telingaku yang sakit entah itu pagi ,siang .sore bahkan malam hari dengan di beri ramuan tradisional buatanya,mungkin supaya lekas sembuh biar tak malu2in dan tak di jauhi teman2,semua itu memang menyakitkan namun harus tetep aku jalani sebagai anak manusia yang terlahir di dunia sampai batas waktu kan tiba
ulangan umum sudah selesai ,tinggal menunggu hari pembagian rapor, sudah menjadi hal yang biasa raporku tak pernah diambil tepat pada waktunya,dikarenakan urusan adminitrasi yang belum bisa diselesaikan alias tak punya duit,simbok lebih mentingin kakak2ku dulu untuk urusan adminitrasi sekolah, itu lantaran mereka mau menghadapi ujian akhir dan tentu segera mengejar waktu untuk mendaftar ke jenjang yang lebih tinggi
karena ayah dan ibuku punya banyak anak, hampir setiap tahun ada yang di daftarkan sekolah, pernah suatu ketika aku dan dua kakaku lulus sekolah bersamaan waktu itu aku lulus SD dan dua kakaku lulus SMP serta SMA ,ini artinnya harus ada biaya extra lebihuntuk ambil tiga ijazah sekaligus,belum lagi untuk mendaftarkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi
memang begitu berat beban ke dua orng tuaku,sampai -sampai harus ngutang sana sini agar anak2nya bisa hidup layak seperti yang lain,pernah tetangga mengejek ibu dengan mengatai"anaknya orang miskin itu nggak usah di sekolahkan buang 2 duit"sakit memang jika di rasakan namun ibu tak mau ambil pusing ibarat pepatah "anjing menggongong kafilah berlalu"
masih berlanjut................................